Kamu mengajarkan banyak hal tentang kebaikan kelembutan dan penghianatan. Semua itu aku sadari ketika aku melihatmu didepan mataku, ketika diriku ingin menyapamu ketika kamu bersamanya namun kamu nampaknya sengaja tak mau menatap wajah sederhanaku ini. Bukan karena aku tak kamu anggap yang aku sesalkan tapi ucapanmu yang manis dan meyakinkan yang menyayat luka yang pernah sembuh.
Kini aku mencoba dan belajar terus menerus untuk iklas dengan keadaan ini. Doaku untukmu semoga mendapat yang terbaik dan tidak salah memilihnya dengan mengabaikan niat muliaku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar